MahesaMediaCenter, Madiun – Kobaran Api melelap rumah milik pasutri Siman dan siyam (60 th) Warga Desa krebet kecamatan pilangkenceng Kabupaten Madiun Jawa Timur,minggu 10 juli 2022 sekitar pukul 07.00 wib
Kobaran api ini melalap setidaknya enam rumah yang dimiliki korban,Dugaan sementara penyebab kebakaran Dari kompor yang lupa di matikan saat memanaskan sayur.
Saksi kejadian sekaligus korban siyam mengatakan dirinya saat itu sedang memanaskan sayur di dapur dan ditinggal keluar rumah ketika pulang ia menyaksikan sudah ada kobaran api di Dapur lantas ia berlari mencari suaminya yang saat itu sedang berada di sawah dan berteriak minta bantuan warga sekitar.
Namun karena pada saat itu bertepatan dengan hari raya Idhul adha dan warga sedang menajalankam sholat ied tidak banyak warga yang mampu menolong karena kobaran api sudah cukup besar.
Sementara itu Supriyono kepala desa setempat membenarkan kejadian tersebut ia mengatakan sebab api karena pemilik rumah sedang memanaskan sayur di dapur dan lupa tidak mematikan kompor.
“Informasi dari pemilik rumah sedang memanaskan sayur di dapur dan lupa tidak dimatikan sehingga api muncul di dapur dan langsung menjalar,pemilik rumah sempat minta tolong tapi warga masih melaksanakan sholat ied ketika warga datang api sudah besar dan tidak banyak yang bisa dilakukan sementara suami nya juga sedang berada di sawah saya pun ketika mendengar Kabar itu langsung ke lokasi kejadian dan menelfon petugas damkar Kabupaten madiun”ujar kades”
Kalau masalah kerugian totalnya belum diketahui namun saat kejadian di dalam rumah ada uang tunai sebesar kurang lebih 57 juta yang ikut terbakar itu sementara kerugian yang pasti”imbuhnya”
Petugas damkar yang tiba di lokasi segera melakukan pertolongan menjinakkan api dibantu warga setempat akses jalan yang sempit juga sempat menjadi kendala menjinakkan api
Pasca kejadian tersebut tidak ada harta benda yang berhasil diselamatkan yang tersisa hanya puing reruntuhan bekas terbakar,sementara itu pemilik rumah mengungsi kerumah tetangga untuk sementara.
Kontributor: Danang Ps
Editor : rengga DP