MahesaMediaCenter, Solo – Mengaku tidak mendapat dukungan dana dari Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) seluruh Atlet termasuk Pendamping dan Pelatih Peserta Tim Nasional (Timnas) Kejuaraan Asean Para Games ke 11 Tahun 2022 berangkat ke Solo, lokasi penyelenggaraan Even Asia itu dengan menggunakan biaya pribadi dan bantuan Dana Kas NPC NTT.
Sementara seluruh atlet yang terlibat dalam even bergensi ini membawa Nama Daerah dan Masyarakat NTT, namun justeru tidak mendapat perhatian Pemerintah Daerah.
“Berangkat atas nama Daerah dan Masyarakat tetapi mana…tidak ada perhatian sama sekali dari Pemerintah Daerah NTT.” Ungkap Ketua NPC NTT Victor Haning saat ditemui disela-sela arena sirkuit Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah lokasi penyelenggaraan Asean Para Games ke 11 Tahun 2022 pada Senin, (01/08/2022).
Menurutnya, secara Organisasi NPC bukan dibawah KONI Melainkan berdiri sendiri, karena itu seharusnya dalam pengalokasian Anggaran dari Pemerintah Daerah setiap tahunnya NPC mendapat perhatian yang sama.
“Secara Organisasi kita NPC bukan dibawah KONI atau kita nebeng di KONI sehingga kita harus minta uang ke KONI”. Ungkapnya.
Lanjut Victor Haning, pada Even Asean Para Games terdapat 4 orang atlet yang lolos seleksi dan akan ikut berlaga dalam even ini.
“Ada Bawa 4 orang atllit untuk ikut lomba lari yakni, Petrus Alupan yang akan bermain di klas T12 lari 400, 800 dan estafet 4×400 meter putra.
Marni Natonis T20 lari 800 dan 1500 meter putri, Pelipus Koli mau, klas T20 lari 400 meter putra dan Alvin Nomleni T20 lari 400 dan 800 meter putra”.
Dikatakan, Target jika Tuhan berkenaan minimal perunggu kalau soal jumlah tidak ada, yang penting bisa dapat karena atlitnya baru masuk pelatnas.
Kecuali Alvin dan lipus minimal perak. Karena, yang mendukung adalah Pelipus pernah meraih perak di Asean para games 2018 di Jakarta.. Alvin pernah merai emas di Peparnas Papua 800 meter dan perak 400 meter di Papua.(Ras/Wr)