MahesaMediaCenter, Banyuasin – Infonya dampak dari hujan pada Kamis kemarin malam diwilayah Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan membuat sebagian wilayah dalam Kecamatan Banyuasin 3 Nyaris Tenggelam.
Genangan air hujan tersebut dari informasi yang dihimpun salah satu penyebabnya ada yang bilang akibat pendangkalan drainase dan pendangkalan sungai serta ada kabar akibat aktivitas penimbunan kawasan resapan air oleh proyek jalan tol, sehingga debit meninggi nyaris menenggelamkan permukiman warga.
Genangan air terparah hingga saat sekarang di wilayah Bom Burlian Kelurahan Pangkalan Balai dan Kelurahan Seterio Kecamatan Banyuasin 3, namun sebelumnya walaupun air sudah surut di kawasan Pasar Tradisional di Pangkalan Balai, banyak perabot rumah tangga milik warga masih terlihat berantakan.
Yang kabarnya pasca hujan deras semalam, siangnya rombongan Bupati dan Wakil Bupati serta Ketua DPRD Banyuasin beserta Kadis terkait meninjau kelokasi genangan air untuk mendata apa yang menjadi penyebab luapan air yang tidak wajar membuat sebagian wilayah bisa sampai debit airnya seakan-akan menenggelamkan rumah warga.
Dalam peritiwa itu, Bupati H. Askolani bersama Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono langsung turun langsung meninjau kondisi pemukiman warga Pangkalan Balai dan Sekitarnya yang terendam banjir akibat hujan deras yang melanda Ibukota Kabupaten Banyuasin Kamis Malam (04/08/2022).
Peninjauan ini dilakukan orang nomor 1 dan no 2 di Bumi Sedulang Setudung dengan jadwal yang berbeda, pada pagi hari dilaksanakan oleh Wakil Bupati, dan pada siang harinya peninjauan oleh Bupati Banyuasin guna memberikan dukungan support terhadap warga yang terdampak banjir, yang didampingi Sejumlah Kepala OPD.
Bupati Banyuasin meninjau sejumlah rumah warga didampingi Sejumlah Kepala OPD Pemkab Banyuasin, Ketua DPRD, dan Anggota DPRD Banyuasin.
Setidaknya ada 3 Kelurahan dengan 7 titik Banjir yang parah se-Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin yang terkena imbas dari Banjir ini. Hal ini disebabkan oleh luapan air yang tidak bisa ditampung lagi oleh aliran drainase karena aliran sungai Bom yang tertutup oleh pengerjaan Jalan Tol.
Bupati Banyuasin, H. Askolani mengatakan, setelah dirinya meninjau sekaligus melihat kelapangan penyebab kebanjiran memang ada terusan buatan aliran air yang kurang, karena akses tersebut digunakan oleh lalu lintas kendaraan untuk pengerjaan proyek jalan tol sehingga air menggenang ke pemukiman warga.
“Dengan kehadiran kita Alhamdulillah dengan kehadiran kita disini terusan buatan akan ditambah oleh pihak perusahaan, sodetan selesai, Insyaallah aliran sungai akan mengalir dengan deras,” katanya.
Masih kata orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung ini, saat ini pihaknya sudah memberikan sejumlah bantuan kepada korban terdampak banjir dan menurunkan sejumlah tim baik Kesehatan BPBD dan Dinsos, untuk tanggap darurat Banjir tersebut.
“Yang pasti kita sudah siapkan sejumlah petugas baik medis, tenda, maupun bantuan makanan dibeberapa titik untuk meringankan korban yang terdampak,” jelasnya.
Dilokasi itu, Ari Azhari Sani Set Operasional Manager PT. Waskita Karya mengatakan, pelaksanaan proyek dirinya menginvestigasi resiko-resiko yang ditimbulkan pengerjaan yang mungkin terjadi khususnya di daerah rawa. Banjir tersebut, diluar antisipasi dan dugaan pihaknya karena hujan deras yang tak kunjung reda pada Kamis Malam.
“Saat ini kita sudah bergerak cepat untuk mengantisipasi hal ini dengan menambah sodetan baru lagi disekitar proyek, dengan mengerahkan sejumlah alat dilapangan untuk mengatasi banjir tersebut,” katanya(yok)