MahesaMediaCenter, Bitung – Pimpinan Kepala BNN RI Dr. Petrus Reinhard Golose menghadiri kegiatan operasi laut interdiksi terpadu Tahun 2022 yang dilaksanakan di Pelabuhan Samudera Bitung. selasa, (09/08/2022).
Kegiatan operasi laut interdiksi terpadu tahun 2022 akan di laksanakan sampai dengan tanggal 23 agustus.
“Operasi yang akan di laksankan sampai tanggal 23 ini di maksudkan untuk memberikan Efek preventif dan represif, dalam arti kita mencegah masuknya narkotika atau peredaran narkotika ke dalam wilayah NKRI terutama jalur laut, “ujarnya
Saat ini narkoba masih menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia terbukti dari masih maraknya pengungkapan.
“Kita sadari bersama hingga saat ini narkoba masih menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia, terbukti dari masih maraknya pengungkapan yang dilakukan di berbagai wilayah sehingga godaan penyalahgunaan narkotika masih menghantui generasi penerus bangsa kita sehingga kewaspadaan kita tidak boleh sama sekali berkurang sampai saat ini, “beber Golose
Kewaspadaan tidak boleh sama sekali berkurang sampai saat ini Indonesia masih menjadi lokasi favorit narkotika dari luar negeri
“Kita harus wasapada karna sampai saat ini Indonesia masih menjadi lokasi favorit narkotika dari luar negeri karena jumlah penduduk yang sangat besar termasuk di dalamnya ada kelas menengah yang berpotensi menjadi pembeli narkotika membuat indikator berusaha memasukkan narkotika ke Indonesia, ” ucapnya
Diketahui bahwa jalur laut menjadi fokus perhatian tetutama perbatasan laut Indonesia yang rawan dijadikan jalur pemasuk narkoba.
“Indikator berusaha memasukkan narkotika ke Indonesia sudah tidak menjadi rahasia lagi bahwa laut menjadi jalur utama masuknya narkotika ke wilayah Indonesia hampir 95% penyelundupan narkotika terutama batu air atau methamphetamin, “ungkapnya
Golose menambahkan Pelaksanaan operasi menargetkan untuk menangkap pelaku penyelundupan atau pengedar narkotika
“Pelaksanaan operasi kita juga menargetkan untuk menangkap pelaku penyelundupan atau pengedar narkotika yang ditemukan saat pelaksanaan operasi. ini merupakan kegiatan tahunan sebagai wadah untuk berkolaborasi bekerjasama dan bersinergi antara penegak hukum Indonesia agar tercipta keselarasan langkah dan tindakan sehingga pemutusan peredaran gelap narkotika dapat terlaksana dengan lebih baik, imbuhnya
Operasi ini akan melibatkan beberpa instansi, Korpolairud, Ditjen Bea Cukai, Ditjen Perhubungan laut dan Ditjen pengawasan sumber daya Kelautan dan Perikanan dari Kementerian
“Saya berharap operasi ini dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat bagi negara kita dan generasi penerus bangsa Indonesia,. Saya mengucapkan selamat bertugas dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kakorpolairud, Dirjen bea cukai, Dirjen Perhubungan laut, dan dirjen pengawasan sumberdaya Kelautan dan Perikanan, beserta jajaran atas dukungan sarana prasarana, “tutup Golose