MahesaMediaCenter, NTT – Pembangunan Gedung gereja Katedral Kristus Raja Kupang, oleh Balai Permukiman Provinsi NTT sejak beberapa bulan lalu hingga minggu kedua bulan Desember ini belum kunjung selesai. Akibat dari keterlambatan ini, perayaan hari Raya Natal yang selalu ditandai dengan Misa dipastikan tidak dapat dilaksanakan bersama umat di Gedung Gereja katedral tersebut.
Selain sejumlah pekerjaan utama masih dalam proses pekerjaan, ornamen yang dibutuhkan oleh Gereja juga hingga kini belum ada karena itu, untuk misa Natal Tahun ini untuk sementara tidak digelar di Gedung Katedral Kristus Raja Kota Kupang.
Saat ini kontraktor pelaksana masih terus mengerjakan sejumlah item pekerjaan yang hingga kini belum selesai dikerjakan.
Dari hasil pantauan media ini di lokasi Pekerjaan Gedung Gereja Katedral Kristus Raja Kupang pada Senin, (19/12/2022) terpantau sejumlah item yang tengah dikerjakan itu antara lain, Pekerjaan pagar keliling, halaman, rangka atap teras Gereja dan pekerjaan instalasi listrik termasuk pekerjaan Plafon dalam gereja.
Direktur Utama PT. Betania Nusa Jaya Jack Oematan yang dihubungi melalui saluran telepon seluler (HP)senin, (19/12/2022) mengatakan, selaku Kontraktor Pelaksana saat ini pekerjaan masih berjalan sesuai dengan Kontrak.
“Kita kerja masih sesuai kontrak yang ada karena kontrak baru berakhir pada akhir bulan Desember 2022 ini.”katanya.
Terkait jelang perayaan misa hari raya Natal dan tahun Baru di gereja itu menurutnya, hal tersebut telah dibicarakan dengan pihak Gereja dan telah ada kesepakatan Bersama.
“Dari pihak gereja sendiri belum bisa menggunakannya di misa perayaan hari raya Natal dan tahun Baru, karena sejumlah ornamen yang dibutuhkan gereja belum tersedia”.jelasnya.
Untuk diketahui, proyek Pembangunan Gedung Baru Gereja Katedral Kristus raja Kupang oleh Balai Permukiman NTT bersumber dari dana APBN Tahun 2022 senilai Rp 28 miliar.(Ras/Tom).