MediaSuaraMabes, Agam – Iptu Muhammad Raufuddin Silitonga, S.H., Kapolsek Palupuh mengaktifkan bhabinkamtibmasnya 24 jam dalam tanggap bencana, menjadi jembatan penting dalam membantu dan penyaluran bantuan kepada korban yang berada di daerah terisolir.
Langkah yang diambil Iptu Muhammad Raufuddin Silitonga, S.H., sebagai tanggapan langsung terhadap kondisi yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam memberikan bantuan, terutama di wilayah yang sulit dijangkau.
Menurutnya, setiap anggota bhabinkamtibmas dipersiapkan dengan persiapan matang, siap menghadapi berbagai tantangan untuk memastikan korban maupun yang terdampak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
Aiptu Dedy Azwar meski terlihat lelah tetap menjalaninya, para bhabinkamtibmas tidak hanya berdampingan dengan warga korban tetapi juga membantu memfasilitasi seluruh proses penyaluran bantuan.
“Bukan saja garis perintah pimpinan sekaligus alasan kemanusiaan” tutur Aiptu Deddy saat penjemputan logistik ditengah hujan lebat bersama anggota koramil dan Tim.
Mulai dari mengkoordinasikan antar pihak, mengangkut barang bantuan, hingga memastikan distribusi berjalan lancar tanpa hambatan.
Iptu Muhammad Raufuddin Silitonga, S.H., menyatakan komitmen aparat kepolisian tidak hanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban tetapi juga dalam memenuhi kewajiban kemanusiaan yang mendasar.
Kapolsek Palupuh juga menegaskan, “Untuk dan atas nama kemanusiaan adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar.”
Kata-kata tersebut diucapkan dalam rapat pembekalan kepada anggota bhabinkamtibmas, menjadi pijakan moral yang harus dipegang teguh.
Kapolsek menekankan bahwa dalam situasi darurat seperti ini, kepolisian harus menjadi pelindung dan pemberi harapan bagi warga yang sedang menderita.
Pesan tersebut secara khusus disampaikan kepada anggota bhabinkamtibmas seperti Aiptu Dedi dan rekan-rekannya, dengan permintaan tegas supaya tidak melakukan pilih kasih dalam penyaluran bantuan.
“Setiap korban berhak mendapatkan perhatian yang sama, tanpa memandang latar belakang apa pun,” tegas kapolsek dalam menyampaikan instruksi.
Lanjutnya, Hal ini bertujuan memastikan keadilan dan keberpihakan kepada yang paling membutuhkan.
Selain itu, kapolsek juga menyampaikan harapan agar bantuan sampai tepat pada waktu dan sasaran yang dituju. Tidak ada ruang untuk keterlambatan atau kesalahan dalam menentukan penerima, karena setiap detik yang terlewatkan bisa menjadi beban bagi korban yang sedang menunggu.
Para bhabinkamtibmas diminta untuk melakukan survei dan verifikasi serta berkoordinasi dengan cermat, sehingga bantuan benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkannya.
Dengan kehadiran bhabinkamtibmas yang stand by 24 jam, warga daerah terisolir mendapatkan rasa tenang dan harapan bahwa mereka tidak ditinggalkan.
Tindakan ini bukan hanya sekedar tugas, melainkan wujud dedikasi aparat kepolisian terhadap masyarakat yang mereka layani.
Semoga dengan kerja keras para bhabinkamtibmas, korban bisa segera pulih dan kehidupan kembali berjalan normal seperti semula.
(FK/yamanLbs)








