MediaSuaraMabes, Jakarta – Hingga saat ini, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) secara serentak terus mengerahkan sejumlah unsur pesawat udara (pesud) dan helikopter untuk mendukung operasi penanggulangan bencana (gulben) di wilayah Sumatera dan Aceh, Senin, (8/12). Bantuan logistik bagi masyarakat terdampak terus didorong melalui jaliur udara.
Sejumlah unsur udara TNI AL fokus pada kegiatan distribusi logistik ke daerah-daerah yang membutuhkan. Heli AS 565 MBe Panther/HS-1310 melaksanakan dua sortie pendistribusian logistik dengan total 800 Kg bantuan, terbang dari Lanud Sutan Sjahrir, Padang, menuju sasaran Malalak, Agam, Sumatra Barat.
Sementara itu, Pesud NC 212-200 Aviocar/U-6211 menjalankan misi pendistribusian logistik dan dukungan angkutan personel di wilayah Aceh. Dua helikopter Panther lainnya, HS-1305 dan HS-1302, onboard di KRI Semarang (SMR)-594 yang sandar di Dermaga Sibolga dan KRI dr. Soeharso (SHS)-990 yang sandar di Dermaga Krueng Geukueh, Aceh, terus melaksanakan pendistribusian logistik di kedua wilayah tersebut serta dapat juga digunakan dalam pelaksanaan evakuasi medis udara.
Pengerahan aset udara ini menunjukkan komitmen TNI AL dalam mendukung upaya pemerintah daerah dan pusat dalam penanganan situasi bencana di wilayah Sumatra Barat, Sumatra Utara dan Aceh, memastikan bantuan dapat tersalurkan dengan cepat dan efektif.
Ditegaskan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul, M.Han., bahwa TNI AL juga menyiapkan tim evakuasi medis, baik melalui jalur darat maupun melalui jalur udara yang akan ditangani oleh tenaga medis TNI AL yang berada di dua KRI Batuan Rumah Sakit milik TNI AL.
Dispen AL / 2025
Red, Suwoto
