MahesaMediaCenter, Palembang – Pilu rasanya, usai makan bukanya merasa kenyang dan puas, tetapi ngaku lesu Pasalnya, selain rasa dagingnya sudah Anu?, harganya bikin pelanggan tak ingin makan nglang kedua kali.
“Mungkin dagingnya sate kambingnya itu telah lama disimpan dalam tempat pendingin, maka sudah hilang rasa asli daging kambing, sudah campah dan kaku ditambah harganya sangat Mahan, sehingga membuat cukup sekali saja tidak pingin ngulang makan disana,” Bara usai makan berbincang dengan wartawan media ini ditempat ruang loby hotel Raden (28/6/22).
Bara membahkan, sebenarnya warung sate “M” itu dulu semasa kami masih sekolah kalau makan sate ditempat itu, bahkan sebelum ada covit dalam setiap seminggu bisa 3-4 kali makan di tempat itu, karena ukuran irisan dagingnya buat orang ketagihan, tapi tadi siang saya usai makan kaget sangat, rasa dagingnya jauh dengan yang selama itu dimakan dan harga pun masih terjangkau, tapi siang tadi sudah bikin tidak kepingin ngulang makan disitu lagi, ucapnya heran sambil meninggalkan lokasi dan berharap bagi pelanggan atau yang hobi konsumsi sate kambing jika ingin makan di warung sate “M” kudu siap duit yang banyak apalagi jika bersama keluarganya.
Hal serupa diungkapkan Seno juga dulunya ngaku sebagai pelanggan di warung sate “M”, Dia juga sempat kaget saat menikmati makan siang dengan menu sate kambing, kerena berdua sama rekanya pesan dua porsi sate kambing. Awalnya sudah tidak mau makan, namun melihat rekanya makannya semangat, saya mencoba memakanya, walaupun sudah tak nafsu, karena dagingnya sudah terasa Anu dan lebih terkejut lagi saat pembayaran dinota tertulis 2 porsi sate kambing Rp 140.000-
Lanjut Seno, jadi kami berdua makan dengan pesan dua porsi sate kambing pakai nasi dan harganya Rp 12 ribu ditambah dua minuman air jeruk satu gelas pakai Es dan air jeruk hangat harganya Rp 16 ribu, sekali duduk di warung sate “M” Km 11 rogoh kantong Rp 170 ribu termasuk parkir, ungkapnya.
Sementara, pelayan warung sate “M” saat di minta komentarnya membenarkan kalau satu porsinya untuk sate kambing Rp 70 ribu tidak pakai nasi, sedang nasinya Rp 6 ribu sepiring, kalau minuman bervariasi, tergantung apa yang pesanya.
Masih kata pekerja disitu yang tidak mau mengenalkan namanya juga mengatakan terkait masalah daging sate kambing, kalau rasanya sudah berbeda dengan aslinya itu mungkin karena lama daging dimasukan di kulkas atau tempat khusus pendingin daging dan pemilik sate itu masih yang lama itulah, ujarnya sembari mengatakan sudah lebih 2 tahun ikut bekerja disitu, tutupnya.(waluyo)