MahesaMediaCenter, Bengkayang, Kalbar – Sangat ironis sejatinya megahnya bangunan puskesmas yang terletak di Desa Sungai Duri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat tapi tidak sejalan dengan tenaga medis dokter yang di sediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang.
Berawal dari postingan salah satu keluarga pasien yang di posting di sosial media (fasebook) bernama Fitri Iramadianty yang mengeluhkan dan mempertanyakan puskesmas Sungai Duri dokter nya kemana pasien masuk dari semalam sampai siang haram (tidak sama sekali) di cek atau di kasi obat, gila kalau begini bisa keduluan mati pasien, mana kotor perawatannya mondar mandir.
“Sabar orang itu ada batas nya lebih baik di tutup saja puskesmas sungai duri ini pegawai nya tidur saja yang ada kontak pengaduan kesehatan Bengkayang kasi saya ya,”ucap cuitan Fitri di FB.
Mendapat laporan dari para netizen di sosial media tim awak media pada Selasa (12/7/2022) sekira pukul 11.30 wib mengkonfirmasi kebenaran tersebut ke kepala Puskesmas Sungai Duri di jumpai di ruang kerjanya Nurul menjelaskan kronologis kejadian tersebut pada inti nya setiap pasien yang datang semua itu kita layani, untuk kesalahpahaman yang kemarin di sore hari sekitar pukul 20.00 malam dan yang nerima pasien pun perawat jaga sore, dan kita pun sudah melakukan rapat secara internal bagaimana kejadiannya untuk kronologis nya pasien tersebut terkena diare kemudian pas datang keadaan UGD (unit gawat darurat) itu penuh, jadi kalau dilihat kotor atau apalah dan memang keluarga pasien sebenarnya tidak boleh masuk.
“Waktu perawat memindahkan pasien keruang rawat inap dari situlah timbul bahasa yang tidak mengenakkan dari keluarga pasien tersebut, kalau di bilang tidak ditangani itu dalam hal apa dan kita sudah berusaha semaksimal mungkin dalam menangani pasien sampai kamar pun sudah kita bersihkan dan kita sudah Ikuti segala permintaan si keluarga pasien dan mungkin keluarga dari si pasien orang nya pembersih sampai bawa alas sendiri dan perawat pun harap maklum dan itu sudah menjadi pekerjaan kami untuk melayani orang dan kalau di bilang kita tidak mempedulikan pasien bukti nya pasien pulang dalam keadaan baik,”ucap Nurul
Kalau pun dokter tidak berada ditempat kita bisa menggunakan metode melalui via Whatsap kadang orang salah tanggap pak di lihatnya perawatan main hp sebenarnya itu konsultasi ke dokter pak dan itu di bolehkan apalagi sekarang udah mudah pak, untuk tenaga dokter kita ada dua bersetatus kontrak, dr Diyan dan dr Wanda, ujar Nurul
Di singgung terkait salah satu dokter yang berstatus kontrak jarang masuk Nurul mengatakan kalau di lihat dari buku absen ya begitulah adanya dan yang bersangkutan juga sudah di beri surat peringatan (SP) yang kedua kali dan akan kita serahkan kebengkayang red Dinas Kesehatan Bengkayang.
“Saya dan intern kami sudah menyampaikan ke yang bersangkutan dan yang bersangkutan pun secara sadar tau, saya juga mengeluhkan sebenarnya dua tenaga dokter kurang pak dan kalau bisa tenaga dokter nya pun PNS (pegawai negeri sipil),” harap Nurul
Di tempat terpisah awak media mendatangi rumah dinasnya salah satu tenaga dokter yang terletak di Desa Sungai Duri guna mengkonfirmasi tapi yang bersangkutan tidak ada di tempat.
Saat berita ini di tayangkan salah satu dokter yang jarang masuk belum bisa di konfirmasi.
(Tim Jurnalis) Kaperwil MSM KALBAR