MahesaMediaCenter, NTT – Petani Desa Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, dipastikan akan mengolah lahan pertanian mereka pada musim tanam kedua setiap tahun setelah Bendungan Netemnanu di bangun oleh Pemerintah Pusat melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Kupang pada tahun anggaran 2021 dan 2022.
Pembangunan Bendung Netemnanu yang telah selesai dikerjakan pada Tahun 2021 lalu belum dapat di manfaatkan secara optimal oleh para petani di sekitar Wilayah Oepoli Untuk memanfaatkan Bendung tersebut. pada tahun anggaran 2022 ini Pemerintah Kembali mengalokasikan dana melalui APBN tahun anggaran 2022 senilai Rp. 4 milyar lebih untuk pekerjaan Pembangunan Jaringan Irigasi sebagai penyuplai air dari sungai Netemnanu ke jaringan induk yang telah terbangun sebelumnya.
“Bangunan Bendungnya sudah selesai kita bangun pada tahun 2021 lalu dan untuk fungsionalnya kita kini tengah membangun jaringan irigasi yang nantinya akan menyuplay air ke Jaringan induk yang telah terbangun sebelumnya. Ujar Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara Dua Kupang melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa satu Yan Tampani saat ditemui di Lokasi Kegiatan di sungai Netemnanu di Desa Oepoli pada Kamis 14/07/2022.
Menurutnya, pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi Netemnanu saat telah mencapai 40 persen dengan pekerjaan yang meliputi, persiapan pekerjaan Jaringan irigasi dan lainnya.
“Saat ini pekerjaan fisik sudah mulai dengan mengerjakan saluran penutup yang dilengkapi dengan bronjong dan pipa pembuangan air. Untuk saluran saja nantinya akan terbangun 461 meter yang dimulai dari saluran induk bendung hingga menyambung ke saluran lama yang sudah ada”.
Untuk itu Yan Tampani berharap. Dengan merehabilitasi jaringan DI Netemnanu ini dapat meningkatkan dan sekaligus merubah pola tanam dari padi-palawija-palawija menjadi padi-padi-palawija di musim tanam yang akan datang.(TIM/RAS)