MahesaMediaCenter, Lotim – Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta di dampingi Kordinator Kabupaten Program Keluarga Harapan (Korkab PKH) Lombok Timur, melaksanakan penjangkauan dan asesmen kepada penyandang disabilitas yaitu Putri Nurpadila.
Hal demikian disampaikan Kordinator Kabupaten PKH Lombok Timur, Ahmad Gozali, M. Pd, kepada wartawan, usai melakukan asesmen, Minggu 31 Juli 2022.
Ahmad Gozali mengungkapkan, Putri Nurpadila saat ini telah berusia 11 tahun. Putri menyandang disabilitas ganda sejak lahir, karena terlahir prematur 7 bulan.
“Putri Nurpadila merupakan anak ke 2 dari pasangan Hasan Basri, sehari-hari bekerja sebagai buruh dan Misnun sebagai ibu rumah tangga,” ungkap Ahmad Gozali.
Gozali sapaan akrab Korkab PKH ini, ia menuturkan Putri Nurpadila bersama kedua orang tuanya tinggal di rumah tumpangan di kelurahan Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur.
“Sejak lahir sampai dengan usia 2 tahun Putri dirawat secara rutin di Rumah Sakit Daerah Lombok Timur dengan fasilitas Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)/BPJS,” terang Gozali.
Gozali mengatakan, selama sakit Putri Nurpadila baru mendapat bantuan kursi roda dari Yayasan Endri’s yang diserahkan di Dinsos Kabupaten Lombok Timur pada 2016 silam.
Namun kini kata dia, kondisi kursi roda tersebut sekarang sudah kekecilan dan banyak bagiannya yang rusak.
Gozali menyebutkan, untuk mencukupi kebutuhan gizi Putri, orang tuanya mengandalkan PKH dan BPNT.
Berdasarkan konfirmasi dari pendamping sosial kata dia, orang tua Putri Nurpadila pada tahun 2022 ini belum pernah menerima bantuan PKH maupun BPNT yang diharapkan untuk memenuhi kebutuhan gizi anaknya.
Sementara Ibu Putri Nurpadila, Misnun berharap agar dapat menerima bantuan sosial PKH atau BPNT lagi dan berharap bantuan kursi roda untuk Putri.
Di samping itu, ia berharap mendapat bantuan usaha rumahan agar dapat penghasilan. Sehingga tetap dan bisa mengawasi serta merawat Putri.
“Kami ingin bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga dengan jualan gas 5 kg, karena banyak waktu untuk merawat Putri” kata Misnun.