Transformasi Ekonomi Pasca Tambang Jadi Isu Strategis

banner 468x60

MahesaMediaCenter, Beltim – Bupati Belitung Timur masuk level ke tiga penilaian untuk Kabupaten Kecil di Indonesia yang masuk dalam seleksi peraih Nirwasita Tantra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2022. Tim Penilai Independen pun datang ke Kabupaten Beltim untuk melakukan Verifikasi Lapangan.

Tim terdiri yang dari 6 orang, merupakan akademisi, LSM lingkungan serta media masa ini diketuai oleh Profesor Hariadi Kartodihardjo. Sebelum turun melihat langsung kondisi di lapangan, tim mendengarkan presentasi dan wawancara dengan Wakil Bupati Khairil Anwar, OPD serta masyarakat terkait isu lingkungan.

Saat Verifikasi Lapangan Penilaian Nirwasita Tantra Tahun 2022 di Ruang Rapat Bupati, Kamis (8/12/22), Prof. Hariadi mengatakan isu strategis di Kabupaten Beltim adalah penanganan pasca tambang. Isu strategis di Pemkab Beltim tersebut, mulai dari lubang bekas tambang, kualitas air, penggunaan lahan eks tambang hingga transformasi ekonomi.

“Yang menjadi prinsip sebenarnya adalah bagaimana penanganan isu strategis, karena setiap Kabupaten/Kota punya Isu strategis. Di sini aspek-aspeknya lubang bekas tambang yang perlu rehabilitasi, kemudian juga aspek kaitannya dengan kualitas air,  di situ ada penggunaan lahan dan seterusnya,” ungkap Hariadi.

Penasehat Senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini berharap Kabupaten Beltim segera melakukan Transformasi Ekonomi. Dari daerah yang mengandalkan tambang, menjadi daerah yang mampu memanfatkan bekas tambang untuk daerah wisata, pertanian dan perkebunan hingga ekonomi kreatif lainnya.

“Kabupaten Beltim harus segera melakukan suatu transformasi ekonomi ke arah pemanfaatan sumber daya alam yang lebih berkelanjutan. Misalnya aspek tadi itu ada wisatanya, ada kebunnya bisa sawit atau kehidupan sosial ekonomi masyarakat dari petambang menjadi pelaku wisata atau lain sebagainya,” kata Hariadi.

Selain itu untuk memperoleh Nirwasita Tantra, dukungan DPRD terkait isu lingkungan juga sangat diperlukan. Mengingat ada Peraturan Daerah, penganggaran serta pengawasan DPRD di lapangan.

“Jadi intinya Nirwasita itu lebih melihat kemampuan kepemimpinan daerah, kebijakan Bupati terhadap lingkungan. Jangan sampai nanti begitu ganti Bupati orientasi pembangunannya juga berubah dari yang sudah baik menurun,” ujar Guru Besar Institut Pertanian Bogor ini.

Nirwasita Tantra adalah penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diberikan kepada Kepala Daerah atas kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan dan/atau program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya.

Setiap tahunnya Penghargaan Nirwasita Tantra diberikan kepada 42 pemimpin daerah terbaik yang dibedakan dalam kategori Provinsi, Kabupaten Besar, Kabupaten Sedang, Kabupaten Kecil, Kota Besar, Kota Sedang dan Kota Kecil. Tiap Kategori diberikan kepada tiga Kepala Daerah terbaik, tiga DPRD terbaik, dan 5 Pemerintahan terbaik.(Ramli).

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *