MahesaMediaCenter, Tanggamus – Sengkarut guru honorer 3 tahun tidak aktif mengajar di SMAN 1 Cukuh Balak, Tanggamus, Lampung yang tiba- tiba lolos seleksi pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) mulai terungkap, Jumat (2/2/2024).
Terendus informasi dari internal SMAN 1 Cukuh Balak atas kelicikan mantan Plh Kepala Sekolah setempat bernama Apridayani terkait lolosnya Meli Safitri pada seleksi PPPK tahun 2023 lalu, padahal sudah 3 tahun tidak aktif mengajar.
Informasi dari internal sekolah mengungkapkan, Apridayani yang saat itu menjabat sebagai Plh Kepala SMAN 1 Cukuh Balak diduga sengaja mempertahankan data dapodik Meli Safitri meski sudah 3 tahun tidak aktif agar bisa lolos seleksi PPPK 2023.
“Operator sekolah pernah bilang ke Aprida, bu gimana ini mau dikeluarin apa mau off atau gimana, lalu Aprida menjawab operatornya pertahankan saja, begitu arahan Aprida dengan operator,” terang sumber menirukan bahasa percakapan Aprida dengan operator sekolah.
Setelah mencuat di masyarakat terkait lolosnya Meli Safitri sebagai guru PPPK tahun 2023 lalu, sementara sudah 3 tahun lamanya tidak masuk melaksanakan kegiatan mengajar di SMAN 1 Cukuh Balak, Apridayani pun kebingungan.
“Tadinya masalah Meli Safitri yang lolos seleksi PPPK tahun kemaren tidak mencuat, kemudian setelah ada pemberitaan kejanggalan lolosnya guru honor tak aktif selama 3 tahun itu, membuat Apridayani gelimpangan”
Sumber menerangkan, setelah mencuat Apridayani memerintahkan operator sekolah untuk memintakan surat ijin cuti Meli Safitri ke Bandar Lampung dan perintah itu dilaksanakan oleh operator sekolah.
“Keterangan Apridayani, surat ijin cuti tahun 2022, sedangkan di surat cuti yang ditulis Meli tahun 2021, kan sudah tidak sinkron” lanjut narasumber
Sementara Kepala SMKN 1 Cukuh Balak, Slamet saat di konfirmasi melalui sambungan seluler menyampaikan bahwa ia tidak mengetahui persoalan terkait penerimaan PPPK di SMAN 1 Cukuh Balak.
“Saya ini baru sebagai Kepsek, sekitar dua bulan mau masuk tiga bulan, dan saya tidak pernah memberikan statement kalau apa yang ada di pemberitaan kemarin itu keterangan saya” tegas Slamet, pada Kamis 1 Februari 2024.
Sebelumnya, fakta baru, dugaan kongkalikong dalam memuluskan guru honor SMAN 1 Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, Lampung menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melibatkan banyak pihak.
Bahkan Kepala SMAN 1 Cukuh Balak yang baru menjabat sekitaran dua bulanan saat dikonfirmasi awak media diduga mencoba menyogok dengan menjanjikan sejumlah uang kepada wartawan yang hadir untuk konfirmasi. (Riswan)