MahesaMediaCenter, Bekasi – Bupati Bekasi didampingi Ketua KPU Kabupaten Bekasi dan Camat Tambun Selatan memantau langsung pelaksanaan pleno rekapitulasi jumlah suara peserta Pemilu 2024 melalui C-plano yang diproses PPK Tambun Selatan, Rabu (21/2/2024).
“Sejauh ini dari laporan yang diterima dan saya saksikan langsung di 2 kecamatan, Cibitung, sekarang di Tambun Selatan tampak lancar pelaksanaannya tidak ada gangguan yang berarti. Semua prosedur bisa ditempuh dan bisa dilaksanakan,” ucap Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan.
“Gangguan paling, server pertama. Kemarin beberapa kali down. Kedua, karena memang jumlah yang sangat banyak TPS yang akan dihitung ataupun direkap. Maka walaupun ini sudah dibuka 5 panel, itung-itungan kita dari waktu yang tersedia kemungkinan tidak akan tercapai,” katanya.
“Karena itu, tadi KPU Kabupaten menyurati lagi KPU Jawa Barat minta izin untuk kecamatan-kecamatan yang besar jumlah TPS-nya, ditambah lagi panelnya. Kita limit waktu sampai 2 Maret. 14 hari, harus tuntas di tingkat PPK,” tukasnya.
PPK Tambun Selatan, ungkapnya, termasuk yang dalam atensi karena selain jumlah TPS-nya sangat banyak, memang dinamikanya tinggi. Kemudian Cikarang Barat juga Cibitung.
“Tapi semua kecamatan tetap kita pantau. Keamanannya bahkan kita juga instruksikan Puskesmas dan PMI untuk kesehatannya,” ujarnya.
Adapun terkait informasi bahwa ada dugaan pemotongan anggaran operasional TPS, Pj Dani menyerahkan semua ke KPU.
“Namun sebagai kepala daerah tentunya saya berharap semua sesuai prosedur dan tidak ada kesalahpahaman,” singkatnya.
Dikesempatan yang sama, Sopyan Hadi Camat Tambun Selatan menyampaikan akan berlaku transparan tentang dana bantuan kabupaten untuk PPK tiap-tiap kecamatan.
Sebenarnya bukan hibah. Kalau hibah itu salah karena kita kan pemerintahan. Itu DPA cuma masuk anggaran kecamatan. Anggaran kita itu sama rata-rata 300 juta per kecamatan sampai nanti selesai Pemilu dan Pilkada. Itu juga gak semua. Kayak makan minum, terus ada belanja barang, komputer dan lain sebagainya.
“Jelas kami akan terbuka. Kita ora mau ditutup-tutupi. Danta yang penting gitu yak,” pungkasnya
(Deden Guntara)