MahesaMediaCenter, Dumai – Lembaga Adat Melayu-Riau (LAM-R) Kota Dumai melakukan upaya mediasi antara tenaga kerja lokal bersama PT. Pertamina Gas Negara (PGN) pada Rabu (20/03) lalu bertempat di Balai Adat LAM-R Kota Dumai. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, beberapa orang perwakilan tenaga kerja, Bapak Ras Bangun selaku Koordinator Pengamanan PT. PGN Tbk dan Pengurus LAM-R Kota Dumai.
Mediasi ini berawal dari adanya pengaduan dari beberapa orang tenaga kerja lokal yang dikontrak oleh PT. Perkasa Abadi Bhuana (Prabu) sebagai vendor yang menyediakan jasa tenaga kerja security di PT. PGN Tbk untuk wilayah operasi Kota Dumai. Pengaduan tersebut disampaikan kepada Pengurus LAM-R Kota Dumai sekitar dua pekan lalu, karena menilai perusahaan telah berlaku tidak adil dengan tidak meratanya masa perpanjangan kontrak baru yang telah ditetapkan.
Beberapa orang tenaga kerja hanya mendapatkan perpanjangan kontrak selama 3 bulan, namun ada yang 6 bulan ataupun 1 tahun. Menurut Rozy, salah seorang tenaga kerja, beberapa orang temannya hanya mendapatkan perpanjangan kontrak kerja selama 3 bulan hingga April mendatang meski telah bekerja lebih dari 5 tahun.
Terkait hal ini, LAM-R Kota Dumai berupaya cepat dalam menyelesaikan permasalahan ini dengan mengajak pihak PT. PGN Tbk dan PT. Prabhu untuk berdialog dan mencari solusi. Ras Bangun selaku Koordinator Pengamanan PT. PGN Tbk menyambut baik upaya ini.
Pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut akhirnya mencapai kesepakatan dan menghasilkan solusi terbaik, dengan memperpanjang kontrak kerja bagi 13 orang tenaga kerja lokal Kota Dumai, hingga bulan Desember tahun ini. Menurut Akhmad Khadafi selaku Wakil Sekretaris Majelis Kerapatan Adat LAM-R Dumai menyebut bahwa dialog dan silaturrahmi dapat menyelesaikan masalah, dan ini sekaligus membuktikan bahwa adanya hubungan yang baik antara masyarakat adat dan pihak perusahaan. Sementara itu, Andi salah satu tenaga kerja mengaku puas dengan hasil keputusan tersebut dan berterimakasih kepada Pengurus LAM-R dan perwakilan PT. PGN Tbk yang langsung datang dari Jakarta. (IG)*