MediaSuaraMabes, Sidenreng Rappang – Pondok Pesantren Haadzihi sabiilii sukses menggelar Wisuda Tahfidz Al-Qur’an yang diberikan kepada :
– 10 peserta syaahadatul kubraa (penyetoran bilghaib 30 juz dari selesai sholat subuh hingga selesai sholat isya’)
– 20 peserta Syaahatul shugraa (penyetoran 30 juz secara bertahap-tahap). Wisuda Angkatan Ke-4 Minggu 22 Juni 2025, Desa Mario Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan.
Acara ini dihadiri Langsung Oleh Guru Besar Pon-pes Sirajul Mukhlasin, Payaman, Magelang, Jawa timur yaitu KH .izzuddin luthfi Bersama H. Gus muhammad alawi, Perwakilan orang tua Santri putra putri dan Segenap Para Guru dan Orang Tua santri.
Prosesi Wisuda Tahfidz Angkatan ke-4 Pondok Pesantren Haadzihi sabiilii diikuti oleh 300 santri putra/putri, yang digelar di Lapangan Pondok Pesantren putra.
Pimpinan pondok pesantren Haadzihi sabiilii Ustadz Kholid al Yamani (Alumni kerincing dan darul Musthofa tarim yaman), memberikan keterangan resminya kepada media ini
Kegiatan wisudawan dan wisudawati ini dibuka langsung pimpinan pondok pesantren Haadzihi sabiilii Ustadz Muh Kholid al Yamani dan dilanjutkan dengan tausiyah KH .izzuddin luthfi mengawali prosesi wisuda, membangun khidmat pada Wisudawan dan wisudawati, orang tua, guru dan santri sebelum mereka melakukan prosesi wisuda,
Dalam tausiyahnya KH .izzuddin luthfi menjelaskan bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari di umpamakan sebagai tambang emas yang punya nilai besar punya potensi ketika di olah.
manusia harus diolah atau ditempah digali potensi untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lain dan diolah ilmunya menjadi seorang yang membawa kebenaran dengan Akhlakul Karimah, salah satunya menjadi hafidz Qur’an.
Dan cita-cita yang tinggi tidak akan di dapat dengan rocha (bersantai-santai) akan tapi dengan kesusahan dan upaya yang keras, sebagaimana tambang yang digali dan dioloh
النعيم لا تدرك بالنعيم
Artinya : sebuah kenikmatan (hasil) tidak dapat diperoleh dengan santai-santai Ungkapnya
Prosesi Wisuda Tahfidz ditutup dengan Doa Bersama dipimpin Oleh Gus H. Muhammad Alawy dan foto bersama para Wisudawan dan Wisudawati dengan para guru-guru dan tamu undangan yang hadir pada acara tersebut.