MediaSuaraMabes, Ketapang Kalbar – Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Harris S.H., S.I.K., M.I.K., CPHR yang di wakili Wakapolres Ketapang Kompol Frits Orlando Siagian S.I.K., M.H. menghadiri kegiatan acara penutupan Pentas Seni Budaya Dayak ke-11 Tahun 2025 yang berlangsung meriah di balai sungai Kedang Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang, pada (11/10/2025).
Acara penutupan tersebut turut dihadiri oleh Bupati Ketapang Bapak Alexander Wilyo, S.Stp., M.Si. Wakil Bupati Ketapang serta jajaran Forkopimda Kabupaten Ketapang, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta para peserta dan pengunjung dari berbagai kecamatan di wilayah Ketapang.
Kegiatan Pentas Seni Budaya Dayak yang telah berlangsung selama beberapa hari ini menampilkan beragam kesenian, tari-tarian, dan hasil karya budaya khas suku Dayak yang menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat.
Dalam Sambutanya Bupati Ketapang menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi-tingginya kepada tamu yang hadir an juga kepada semua pihak yang berkontribusi dalam mengsukseskan penyelenggaraan acara ini.
Kegiatan ini wujud nyata dari komitmen kita untuk menjaga, melindungi dan mengembangkan warisan budaya dayak yang kaya nilai dan filosofi da juga keberagaman budaya yg ada di Ketapang merupakan kekuatan besar dalam membangun kerukunan, persatuan dan kemajuan bangsa khususnya di wilayah kabupaten Ketapang yang kita cintai ini.”ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolres Ketapang menyampaikan apresiasi dan dukungan Polres Ketapang terhadap kegiatan pelestarian seni dan budaya daerah, khususnya budaya Dayak yang merupakan warisan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan bersama.
“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan antar masyarakat, tetapi juga menjaga identitas budaya lokal agar tetap lestari di tengah perkembangan zaman,” ujar Kompol Frits.
Acara penutupan ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba seni dan budaya serta pertunjukan tari kolosal khas Dayak yang memukau seluruh tamu undangan dan masyarakat yang hadir.
Kegiatan Pentas Seni Budaya Dayak ke-11 Tahun 2025 ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam mempererat persatuan dan memperkokoh semangat kebhinekaan di Kabupaten Ketapang.
(A’ang Sanjaya/Red)