Sikap Tegas Maman Suratman Besama LSM Mempawah Tentang Nama Pelabuhan Internasional Kijing Menjadi Pelabuhan Tanjungpura

banner 468x60

MahesaMediaCenter, Mempawah (Kalbar) – Sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo ke Mempawah pada Selasa 9 Agustus 2022, beredar surat undangan peresmian Pelabuhan di Mempawah.

Namun anehnya, nama pelabuhan tersebut berubah dari kesepakatan awal yakni dari Pelabuhan Internasional Kijing menjadi Pelabuhan Tanjungpura.

Menyikapi beredarnya surat undangan Peresmian Pelabuhan Tanjungpura, Ketua LSM Mempawah Berani, yang juga merupakan Tokoh Masyarakat Mempawah, Maman Suratman menyampaikan pernyataan sikapnya.

Maman Suratman berharap, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengusulkan nama Pelabuhan kepada Presiden RI sesuai dengan nama yang disampaikan oleh Bupati Mempawah yaitu Pelabuhan Internasional Kijing.

“Jadi kami berharap Pemda Provinsi Kalbar mengusulkan nama Pelabuhan Internasional Kijing, sesuai hasil kesepakatan bersama, yang merupakan hasil rapat antara Pemerintah Kabupaten Mempawah bersama perwakilan masyarakat,” tegas Maman, Senin 8 Agustus 2022.

Maman menyebut, dirinya bersama LSM Mempawah Berani menolak keras penamaan Pelabuhan Tanjungpura, yang diusulkan Pemprov Kalbar, dalam rapat bersama Forkopimda Kalbar pada Senin 1 Agustus 2022 di Kantor Gubernur Kalbar.

• Ajak Warga Mempawah Sambut Kedatangan Jokowi, Maman Dukung Aparat Tindak Tegas yang Buat Kekacauan

Penolakan nama tersebut bukan tidak beralasan, Maman menjelaskan beberapa alasan penolakan nama Tanjungpura sebagai nama Pelabuhan di Mempawah.

Menurut Maman, Tanjungpura adalah nama sebuah kerajaan di Mulia Kerta Ketapang yang tidak ada sangkut pautnya dengan sejarah peradaban Mempawah.

“Jika nama Pelabuhan tersebut diambil dari nama kerajaan mengapa tidak memakai nama kerajaan ‘Bangkule Rajakng’ atau nama Keraton ‘Amantubillah Mempawah’ dan/atau nama Raja Mempawah yaitu ‘DAENG Manambon’ yang jelas-jelas merupakan bagian dari sejarah peradaban Mempawah,” tegasnya.

Iklan untuk Anda: Wanita ini “tidur” dengan anjingnya. Panas
Advertisement by
Selain itu kata Maman, nama Tanjungpura juga telah disematkan pada nama Universitas dan nama Kodam.

“Selanjutnya, melihat secara geografis, wilayah Kijing bukanlah semenanjung atau Tanjung,” tegasnya.

Maman menilai, tindakan melakukan perubahan nama Pelabuhan Internasional Kijing menjadi Pelabuhan Tanjungpura adalah salah satu tindakan pelecehan dan merendahkan warga Mempawah.

“Kawasan tersebut menjadi terkenal karena nama Kijing hingga membawa berkah bagi masyarakat dan daerah Mempawah, mengapa setelah terkenal dirubah menjadi Pelabuhan Tanjungpura,” tutup Maman.

Dikutip dari media tribunnews.com

(Hepni JK/Wakaperwil)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *